Thursday, December 22, 2011

Hellen Keller inspiring story

Pernahkan kalian dilahirkan dalam keadaan buta dan tuli? Bagaimana rasanya tidak bia membaca dan menulis? Pasti yang ada dipikiran adalah kegelapan dunia saja. Hal ini yang dialami Hellen Adam Keller, wanita yang  lahir sebagai anak yang sehat di Tuscumbia,Alabama, Amerika serikat pada 27 Juni 1880 disuatu tempat yang dikenal dengan nama “Ivy Green”. 

Penyakit yang menimpa Helen keller pada saat berumur 19 bulan membuat ia menderita tuli dan buta sebelum ia mengetahui cara membaca dan menulis. Pada saat itu ia diduga mengidap demam otak dan mungkin saja sekarang lebih tepatnya dikenal dengan nama demam scarlet. Karena penyakitnya sejalan bersama pertumbuhannya, ia menjadi anak yang liar dan tidak patuh serta tidak mengenal dengan jelas dunia yang ada disekelilingnya hingga orang tuanya pun tidak bisa mengasuhnya lagi.

Kehidupan Helen keller yang baru dimulai pada Maret 1887 ketika ia berumur kurang lebih 7 tahun. Hari itu merupakan hari yang paling penting yang selalu ia ingat dalam hidupnya, ia kedatangan seorang perempuan, Anne Mansfield Sulivan dari Tuscumbia yang menjadi gurunya. Nona Sulivan, merupakan perempuan berumur 20-an lulusan Sekolah khusus orang buta bernama Perkin School. Ia merupakan orang yang mendapatkan penglihatannya kembali melalui serangkaian operasi. Ia datang atas unjuran simpatik Alexander Graham Bell yang merupakan kenalan keluarga Anne. Semenjak hari itu, kedua orang tersebut, menjadi guru-murid yang tak terpisahkan hingga kematiannya pada awal 1936.


Nona Sullivan memulai tugasnya untuk mengubah anak yang tidak terkontrol menjadi sosok yang sukses dengan memberikan boneka yang merupakan buatan anak-anak dari sekolah Perkin (sekolah khusus orang cacat yang kemudian dibuat khusus untuk Helen). Dengan mengejakan d-o-l-l (boneka) melalui tangan , ia berharap dapat menghubungkan objek dengan huruf. Helen ternyata belajar dengan cepat dengan metode yang tepat pula, namun ia tidak tahu bagaimana cara untuk mengucapkan kata-kata. Selama beberapa hari, ia banyak belajar mengeja kata-kata baru namun dengan cara yang tidak dapat dimengerti oleh orang lain.
Sejak ia masih kecil, ia selalu berkata suatu hari saya akan masuk perguruan tinggi dan akhirnya ia membuktikannya. Pada tahun 1898, ia berhasil masuk ke Cambrige school for young ladies sebelum akhirnya ia masuk ke Radcliffe College pada musin gugur 1900 dan menamatkan sekolahnya pada tahun 1904 dengan prestasi Cumlaude. Selama tahun-tahun berikutnya sampai ia meninggal di tahun 1936, Anne Sullivan selalu berada disampingnya, terus menerus mengeja buku demi buku, ceramah demi ceramah melalui tangan Helen.

Pendidikan formalnya berakhir sewaktu ia menerima gelar Sarjana Muda, namun selama hidupnya ia selalu belajar secara informal hal-hal yang penting bagi masyarakat moderen. Dengan pengetahuannya yang luas serta banyaknya pencapaian dibidang pendidikan, ia dianugerahkan gelar doktor kehormatan dari temple university dan harvard university seta dari universitas Glasgow di Skotlandia; Berlin, Jerman; Delhi, India; dan Witwatersran di Johannesburg Afrika Selatan. Ia juga merupakan peserta kehormatan untuk education institute di Scotland.

Pada tahun 1905, Anne Sullivan menikah dengan John Macy,seorang kritikus dan sosialis terkemuka. Pernikahan tersebut tidak merubah hubungan guru dan murid tersebut. Helen akhirnya tinggal bersama Anne dan suaminya. Keduanya terus memberikan waktu untuk pendidikan dan aktifitas Helen. Selama masih berstatus murid di Radcliffe, Helen memulai karir menulis yang kemudian ditekuninya selama hampir 50 tahun. Pada tahun 1903, The story of My Llife (kisah hidupku) muncul sehingga ia juga mulai dikenal dan sukses mendapatkan penghargaan-penghargaan atas cerita hidupnya yang penuh perjuangan dan sangat menginspirasi orang kain untuk terus berjuang.

No comments :

Post a Comment